Bedasarkan
zologis ternak babi termasuk pada:
*
Mamalia (menyusui)
*
Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
*
Famili : Suidae (Non Ruminansia)
*
Genus : Sus
*
Species :
-
Sus
scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
-
Sus
vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis
antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan Malaysia
-
Sus
celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
-
Sus
barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan
Adapula
jenis babi yang lain, diantaranya seperti babi liar (babi hutan) mungil, Aili
(batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas), dimana spesies ini belum
dijinakkan, namun sering diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m
panjang 1m dan berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian,
buah-buahan, rumput-rumputan, serangga, hewan melata dan liar.
Babi
piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi
unggul, merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga
dihasilkan bangsa baru kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi
potong komersial didunia adalah Yorkshire (large White).
Bangsa babi yang
terdapat di Indonesia
1. Babi Indonesia(asli)
Sebetulnya
babi asli Indonesia adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di
hutan-hutan. Bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia antara lain
:
a)
Babi
Bali
Babi
bali merupakan babi yang didatangkan dari tiongkok. lama-kelamaam menjadi babi
asli, yang asalnya dari babi liar. Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe
pertama terdapat di bagian timur pulau Bali yang diduga berasal dari Sus
vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam dan bulunya agak kasar. Punggungya
sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai menyentuh tanah dan cungurnya
relative panjang.
Tipe
yang kedua terdapat di utara, tengah, barat dan selatan pulau Bali. Babi ini
punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering
menyentuh tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di
garis perut bagian bawah dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna
putih. Kepala pendek sekitar 24-28 cm, telinga tegak dan pendek, yakni sekitar
10-11 cm. Babi inilah yang umumnya disebut babi Bali.
Tinggi
pundaknya adalah sekitar 48-54 cm, panjang tubuhnya sekitar 90 cm, lingkar dada
adalah sekitar 81-94 cm dan panjang ekor sekitar 20-22 cm. Puting susu induk
12-14. Rata-rata banyaknya anak adalah 12 ekor per kelahiran.
Babi Bali memiliki kelebihan bisa sepenuhnya diberikan pakan berupa limbah dapur. Sementara untuk jenis babi landrace atau saddle back perlu diberikan pakan pabrik untuk penggemukan. Babi Bali sangat baik untuk babi guling karena karakteristik babi Bali yang banyak berlemak sangat cocok untuk dijadikan babi guling.
Ciri-ciri
babi Bali meliputi warna kulit mayoritas hitam, perut buncit, postur tubuh pendek
dan kecil. Produksi daging (karkas) relatif kecil dibandingkan dengan babi
jenis landrace atau saddle back.
Induk
babi Bali mampu menghasilkan anak sebanyak 8-10 ekor (dalam satu kali
melahirkan). Sementara jenis induk landrace atau saddle back mampu menghasilkan
10-12 ekor dalam satu kali kelahiran.
Babi
Bali yang berumur 1 bulan untuk kebutuhan upacara bisa dihargai Rp 400.000 per
ekor. Babi butuan (sebutan untuk babi Bali berumur satu bulan) banyak digunakan
upacara mecaru termasuk jenis upacara lainnya. Babi Bali yang sudah menginjak
usia 6 bulan sudah bisa mencapai berat 80 kg.
Karakteristik
:
o Warna
hitam dan bulu agak kasar.
o Punggung
melengkung kebawah, tidak sampai ketanah
o Cungurnya
relative pendek
o Telinga
tegak tinggi
o Pundak
48-54 cm
b) Babi
Krawang
Keturunan
dari tiongkok. Ciri-cirinya : kepala kecil, telinga pendek berdiri tegak,
tulang belakang lemah dan agak panjang, perut hamper menyusur ke tanah, kaki pendek,
warnai belang, atas hitam dan bagian bawah putih.
c) Babi
Sumba
Masih
dekat hubungannya dengan babi hutan. Ciri-cirinya : Kepala agak panjang,
telinga kecil, sedikit tegak, tulang belakan lemah, warna hitam, belang hitam
atau kehitam-hitaman.
d) Babi
Nias
Babi
nias masih dekat hubungan dengan babi liar. Badannya sedang, ukuran kepalanya
lebih pendek dari babi Sumba. Telinganya tegak,kecil, mulutnya runcing, bulunya
agak tebal, terutama pada leher dan bahu sedang babi ini berwarna putih atau belang
hitam.
Ada
satu fenomena yang akhir-akhir ini dilakoni masyarakat di Nias Barat yaitu
beternak babi di pinggir pantai, Hanya memberi makan daging kelapa sekali
sehari sekedarnya saja.
Peternak
babi di pantai ini memelihara ternaknya di pinggir laut dan membatasi areal
ternaknya dengan membuat parit selebar 1 meter (ino’o) sehingga ternak babi
mereka tidak bisa pergi jauh. Karena dalam beternak ini boleh dikatakan
beternak secara massal maka areal yang dibatasi dengan ino’o bisa luas mencapai
3 km persegi dan ini dikerjakan oleh orang satu kampung dan tiap keluarga dapat
memelihara babi 10 ekor atau lebih dengan membiarkan berkeliaran di areal yang
sudah dibatasi sehingga di areal itu ada ratusan ekor babi dengan berbagai
ukuran dan pemiliknya berbeda-beda.
Makanan
babi adalah bulu gowinasi/daun ubi jalar laut yang secara otomatis tumbuh
dipinggir pantai tanpa dipelihara sehingga babi tumbuh dengan sendirinya. Namun
untuk kesegaran ternak babi ini sekali sehari diberikan makanan variasi berupa
kelapa parut sekedarnya saja oleh pemiliknya. Cara memberikan makanan kelapa
ini juga sangat unik yaitu pemilik memanggil ternaknya dan menjaga agar hanya
ternaknya yang memakan kelapa yang yang diberikan, setelah habis baru
pemiliknya pulang. Peternakan yang sangat menguntungkan karena biaya sangat
murah dan tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Ubi jalar laut tumbuh
dengan sendirinya dan sangat banyak serta cepat pertumbuhannya dan buah kelapa
sangat banyak di Nias dan tidak terlalu banyak dibutuhkan.
Salah
satu desa yang telah melaksanakan peternakan massal ini adalah desa Togimbögi
kecamatan Sirombu sehingga orang yang membutuhkan babi selalu datang kesana
karena hampir satu kampung memiliki ternak babi.
e) Babi
Batak
Tinggi
pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm. Telinga tengah warna rata-rata hitam
walaupun ada warna bercak-bercak putih.Bulu pada bagian bahu dan leher agak
tebal. Rata-rata putting susu 10.
Pada
masyarakat Batak (Karo) babi biasanya digunakan untuk :
·
Upacara adat perkawinan
yang dimana pihak pria harus mengorbankan/ mempersembahkan satu nyawa yaitu
menyembelih seekor hewan (sapi, babi atau kerbau), yang akan diberikan kepada
pengentin wanita.
·
Salah satu binatang
peliharaan masyarakat Batak (Karo)
f) Babi
Tana Toraja
Babi
kecil (minipig). Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm. Warna hitam putih dan ada
yang hitam semua.
Pada
masyarakat Toraja, babi umumnya digunakan untuk :
·
Tongkonan (rumah adat
tradisional suku Toraja), yang dimana binatang babi menjadi salah satu
persembahan dalam pembangunan rumah adat tersebut.
·
Upacara adat kematian,
babi menjadi salah satu binatang persembahan.
Di
Indonesia banyak babi yang diimport, sehingga saat ini kita kenal adanya babi
sebagai berikut :
a) Babi
VDL ( Veredeld Duits Landvarken)
Babi
VDL ( Veredeld Duits Landvarken) merupakan
jenis babi unggul dari Jerman yang mempunyai ciri-ciri kepala besar agak
panjang, telinga besar panjang setengah menggantung ke muka sejajar kepala,
tulang belakang panjang lebar hampir bulat, badan besar daging banyak.
b)
Yorkshire
(Large White)
Yorkshire (Large White)
berasal dari Inggris yang ditandai dengan kepala/muka berbentuk seperti
mangkuk, telinga tegak, badan besar panjang dalam dan halus, warna seluruh
tubuh putih, bersifat sebagai induk yang baik dan air susunya banyak.
c)
Tamworth
Tamworth
adalah penghasil daging yang bermutu tinggi yang berasal dari Inggris (kota
Tamworth), memiliki ciri kepala lebar yaitu jarak antara telinga lebar
sedangkan bagian bawah runcing, moncong agak panjang lurus, telinga tegak dan
sedang, tulang belakang kuat, tubuh besar, kaki sedikit panjang, warna merah
tua atau kecoklatan.
d)
Saddle
Back
Saddle Back
merupakan babi unggul yang berasal dari Inggris, ditandai dengan kepala sedang
halus, telinga tegak, rahang rata, punggung berbentuk busur, warna hitam tetapi
bagian bahunya berwarna putih sampai pada kaki.
e) Landrace
Landrace
merupakan babi unggul yang berasal dari Denmark, dengan ciri-ciri tubuh panjang
besar dan dalam, kepala kecil agak panjang, telinga terkulai rebah ke depan,
warna putih dengan bulu halus.
thank u untk postingan in...keren
BalasHapusThanks buat infonya..
BalasHapusTerimah kasih,
BalasHapusTrimakasih sangat membantu saya.!
BalasHapusMantabs info nya...menambah pengetahuan...👍👍 Thanks
BalasHapusThanks for information
BalasHapus