Minggu, 05 Agustus 2012

Perawatan Rutin Anjing

Perawatan rutin pada anjing diberikan agar anjing tampak indah dan sehat. Ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan :
  • Kuku
Pemotongan kuku harus ekstra hati-hati, jangan sampai kuku yang dipotong terlalu dalam, bisa-bisa berdarah dan anjing akan kapok dipotong kukunya. kuku yang harus dipotong adalah kuku yang warnanya agak keruh dan putih, itu yang disebut kuku mati. Nah kalau kuku anjing yang warnanya hitam memang sangat susah membedakan mana yang kuku hidup dan mana yang kukumati,jika begitu potong saja bagian kuku yang tajam. kuku anjing yang rapi, memudahkan anjing berjalan dan terlihat rapi.
  • Telinga
Telinga dalam dan luar harus dalam kondisi bersih. memang sih biasanya anjing paling tidak suka telinga dalamnya dibersihkan tapi hal ini harus dibiasakan.karena telinga yang kotor dapat menyebabkan radang dan merupakan tempat kutu dan caplak.
  • Gigi
Kalau anjing anda makan dogfood kering, kesehatan dan kebersihan giginya bukan masalah besar. Tapi kalau dia makan dogfood basah maka anda harus rajin membersihkan giginya dengan kapas basah dan berikan mainan untuk di kunyah-kunyah, seperti : tulang domba & mainan tulang khusus anjing. hal itu untuk menghindari sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi geraham. Kalau plak sudah menempel danmengeras maka susah untuk membersihkannya. apabila plak atau karang gigi sudah parah akan menyebabkan iritasi gusi dan gigi biasanya harus dicabut. Biaasanya diklinik / salon hewan digunakan bius untuk mempermudah prontokan plak/karang gigi.
  • Rambut disekitar mata
Untuk anjing berambut lebat rambut disekitar mata ini biasanya mengganggu kesehatan mata, karena rambut tersebut dapat masuk ke mata dan menyebabkan iritasi. Rambut disekitar mata harus bersih, tidak menutupi atau bahkan masuk ke mata.
  • Rambut pada tubuh
Jangan lupa untuk anjing berambut lebat / panjang harus selalu disisir agar tidak kusut dan kotoran yang menempel tidak jatuh. karena anjing memiliki bulu yang rontok tiap harinya. Jadwal mandi juga harus disesuaikan, agar anjing selalu bersih dan sehat.  

Selasa, 03 Juli 2012

Kebutuhan Kandang


Pada dasarnya kebutuhan kandang ternak adalah sama, tetapi ad beberapa hal yang harus dibedakan, karena menyesuaikan dengan fungsi kandang dan ternak itu sendiri.
Kandang adalah salah satu penentu berhasilnya suatu peternakan, untuk itu kebutuhan kandang sangatlah penting untuk disediakan. Adapun kebutuhan kandang babi diantaranya :
  1. Alat-alat perlengkapan kandang. 
  • Atap
Atap sebagai pembatasan di bagia atas, berguna untuk :
• Menghindarkan air hujan dan terik matahari.
• Menjaga kehangatan di dalam kandang pada waktu dingin.
Jadi fungsi atap sebagai batas bagian atas, kecuali berguna untuk menahan air hujan dan tering sinar matahari juga sangat bermanfaat untuk menahan panas yan dihasilkan oleh tubuh hewan itu. Tanpa atap, di waktu malam panas di dalam kandang akan keluar lewat atas. Atap tersebut hendaknya dibuat meluncur ke belakang, sehingga air hujan tidak banyak masuk ke dalam kandang. Untuk atap bisa digunakan genteng, asbes, duan kelapa ataupun alang-alang. Baik konstruksi dinding maupun atap, keduanya ada kaitannya dengan ventilasi alam. Maka dari itu perlu dipertimbangkan adanya konstruksi antara dinding dan atap yang tepat, sehingga waktu panas keadaan udara dalam kandang tetap segar dan di waktu hujan tidak banyak air masuk. 
  • Dinding
Tinggi dinding bisa diatur. Untuk penggemukan setinggi 1 m, untuk induk setinggi 1,2 m. Bangunan dinding kadang harus kuat dan mudah dibersihkan. Bahan bisa dibuat dari papan, anyaman bambu, tembok.
  • Lantai
Lantai berguna untuk :
• Menghindarkan kelembaban dari dalam tanah dan Batas antara tanah.
  • Tempat makan dan minum
Ada dua macam tempat makan yaitu yang berbentuk bak dari pasangan semen dan yang kedua ialah tempat makan berupa kotak yang bahannya dari papan ataupun seng. Tempat makan yang berbentuk kotak ini bisa dibuat memanjang ataupun bulat. (Perhatikan pada gambar.) Masing-masing bisa dipakai secara individual atau kelompok. Demikian juga mengenai tempat minum, ada yang berupa bak, tabung dan nozzle.
Baik tempat makan ataupun tempat minum ini merupakan perlengkapan kadang yang mutlak diperlukan oleh babi. Oleh karena itu perlengkapan kandang ini harus dengan baik dan memenuhi persyaratan  :  
 - Ukuran tempat makan dan minum hendaknya disesuaikan dengan umur/besar kecilnya babi.
 - Mudah dibersihkan.
 - Konstruksi tempat makan dan minum harus dijaga, agar babi tidak bisa dengan mudah masuk       menginjak-injak ataupun berbaring di dalamnya.
 - Permukaan bagian dalam mesti keras, rata dan halus agar sisa makanan tidak bisa tertinggal di sela-selanya.
 - Tepi-tepi atau bibir tempat makan dan minum harus dibuat agak bulat seperti punggung belut, sehingga tidak tajam.
  • Bak air
Setiap kandang hendaknya juga dilengkapi dengan bak air yang terletak di dekat kandang. Bak ini dimaksudkan untuk menampung persediaan air, sehingga sewaktu-waktu air itu hendak diperlukan untuk membersihkan lantai, alat-alat lain, serta memberikan minum selalu siap, tanpa ada sesuatu kesulitan. Ukuran serta jumlah bak ini bisa disesuaikan dengan jumlah babi yang dipiara.
  • Bak Penampung kotoran
Setiap kandang atau ruangan hendaknya dilengkapi dengan saluran atau parit yang menghubungkan kandang dengan bak penampungan kotoran, sehingga dengan letak lantai yang sedikit miring, air kencing dan kotoran dengan mudah bisa dialirkan langsung kotoran ini ialah bahwa semua kotoran akan tertampung di dalamnya dan tidak mengganggu sekelilingnya serta bisa dimanfaatkan untuk usaha-usaha pertanian. Ukuran bak ini tergantung dari persediaan bak yang ada serta jumlah babi atau luas kandang.
  • Pintu kandang
Khusus kandang induk sebaiknya perlu dilengkapi sekaligus dengan pintu penghalang, sehingga kematian anak babi akibat tertindih induk bisa dihindarkan. Tetapi apabila tidak ada perlengkapan semacam ini, anak babi bisa ditaruh di dalam kotak tersendiri. Hanya pada saat menyusu saja anak-anak babi tersebut dicampur dengan induknya. Anak-anak babi tersebut harus selalu diawasi.
  • Lampu
Dilengkapi lampu, sehingga apabila sewaktu-waktu lampu tadi diperlukan siap dinyalakan.
  • Ventilasi
Ventilasi berguna untuk mengeluarkan udara kotor dari dalam kandang dan menggantikan udara segar dari luar. Adanya ventilasi ini, maka keadaan udara segar dalam kandang bisa dipertahankan, kelembabab berkurang, dan rasa pengap pun bisa dihindarkan. Dalam hal ini kiranya tidak diragukan lagi bahwa babi akan merasa lebih nyaman apabila mereka berada di dalam kandang yang berudara segar. Untuk memperoleh kondisi semacam itu, kandang harus dilengkapi dengan ventilasi yang sempurna. Sehingga kandang menjadi segar dan tidak berbau tajam.

      2. Suhu

Bangunan kandang babi untuk daerah tropis seperti indonesia lebih sederhana dibandingkan dengan daerah subtropis atau daerah beriklim dingin. Suhu diindonesia rata-tata 27,2◦C, namun suhu di berbagai daerah berbeda – beda.
Suhu optimal bagi ternak babi

Status babi
Bobot badan  (Kg)
Suhu optiomal (◦C)
Baru lahir
1 – 2
35
Menyusui
2 – 5
25 – 34
Lepas sapih/fase bertumbuh
5 – 40
18 – 24
Fase bertumbuh – pengakhiran
40 - 90
12 – 22
Babi bunting
130 – 250
14 – 20
Induk menyusukan anak
130 - 250
5 - 18

           3. Sinar matahari.

Konstruksi kandang yang akan dibangun hendaknya dipikirkan agar sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam kandang. Sebab sinar matahari pagi tidak begitu panas dan banyak mengandung sinar ultraviolet. Sinar pagi ini sangat penting karena berguna untuk :
• Untuk membantu proses pembentukan vitamin D.
• Sebagai desinfektan.
• Mempercepat pengeringan kandang sehabis dibersihkan dengan air.
Untuk memperoleh sinar pagi yang cukup, maka hendaknya kandang tunggal dibangun menghadap ke timur sedangkan kandang ganda bisa dilengkapi dengan ren. 

4. Letak Kandang 
Lokasi di mana kandang itu hendak dibangun terlebih dahulu haruslah dipikirkan, terutama terhadap segi-segi higienis dan social ekonomis yang lebih menguntungkan,terutama kesehatan ternak babi itu khususnya.
Agar bisa diperoleh jaminan kandang serta lingkungan yang hidienis (bebas dari infeksi penyakit), maka lokasi kandang harus dipilih :
• Tempat yang lebih tinggi dari lingkungan sekitar, tanah yang mudah meresap air.
• Tempat yang mudah dibuat saluran atau pembuangan air.
• Tempat yang terbuka, bukan di bawah pepohonan besar yang rindang. Sebab pohon yang rindang akan menutup masuknya sinar matahari ke dalam kandang, sehingga kandang menjadi lembab dan kurang sehat.

 NB : Kebutuhan kandang harus di sesuaikan dengan jenis dan fungsi kandang. dan
Rancangan perkandangan dapat berubah dari waktu lalu ke sekarang berdasarkan pengalaman sebelumnya baik kegagalan maupun keberhasilan.

Daftar Pustaka
- Sihombing, D.T.H. 1997. Ilmu Ternak Babi. Fakultas Peternakan IPB, Bogor.
- Animal Waste Management. 1971. Proceedings of National Symposium on Animal Waste -Management, September 28-30, 1971. The Airlie House, Warrenton, Virginia.




   
         





Minggu, 01 Juli 2012

Rhipicephalus

Rhipicephalus sanguineus 
Merupakan jenis caplak yang menyerang anjing di indonesia. Caplak sering disamakn dengan kutu, sebenarnya membedakan caplak dengan kutu atau pun pinjal dapat dilihat dari ukurannya. caplak memiliki ukuran yang lebih besar daripada kutu / pinjal.  Rhipicephalus sanguineus ini mempunyai palpus pendek dan sebuah basis kapituli yang berbentuk segienam di sebelah dorsal. Caplak muda  memiliki tiga pasang kaki, sedangkan caplak dewasa memiliki 4 pasang kaki. 

Siklus Hidup
Caplak memiliki 4 tahapan siklus hidup yaitu telur, larva, nimpha dan dewasa. Daur hidupnya diawali dari bentuk telur yang diletakkan induknya di tanah. Caplak dewasa setelah kawin akan menghisap darah sampai kenyang, lalu jatuh ke tanah dan disinilah akan bertelur. Larva yang baru menetas segera akan mencari inangnya dengan pertolongan benda-benda sekitarnya serta bantuan olfaktoriusnya. Setelah mendapatkan inangnya, ia akan menghisap darah inang darah hingga kenyang (enggorged) lalu akan jatuh ke tanah atau tetap tinggal pada tubuh inang tersebut dan segera menyilih (molting) menjadi nimfa. Nimfa menghisap darah kembali, setelah kenyang akan jatuh ke tanah dan molting menjadi capak dewasa.

Satu siklus daur hidup berkisar antara 6 minggu sampai tiga tahun(dalam keadaan tertentu). Yang dewasa dapat bertelur sekitar 100-5.000 butir/caplak. Caplak sangat tahan terhadap perubahan fisik misalnya terendam air, kekeringan atau ketidakadaan makanan dalam waktu berbulan-bulan.  

Patogenesa
Caplak dapat menularkan penyakit melalui dua cara yaitu secara transtadial dan tranovarial. Secara transtadial artinya setiap stadium caplak baik larva, nimfa maupun dewasa mampu menjadi penular patogen, sedangkan secara transovarial artinya caplak dewasa betina yang terinfeksi patogen akan dapat menularkannya pada generasi berikutnya melalui sel-sel telur.

Gejala Klinis  
  • Dermatosis
Infestasi caplak dapat mengakibatkan kerusakan kulit atau dermatosis sehingga menurunkan kualitas kulit. Infestasi caplak juga menghilangkan rambut penutup dan menimbulkan suatu jaringan nekrotik pada kulit. 
  • Iritasi 
       Tusukan kelisera menyebabkan iritasi dan kegelisahan sehingga aktivitas dan waktu istirahat inang akan berkurang. Tusukan kelisera akan memperbesar faktor “stress” yaitu banyak energi yang terbuang, sehingga akan menurunkan efisiensi makanan dan sekaligus menghambat laju pertumbuhan badan dan daya produksi.
Pegendalian
Pengendalian secara kimia dengan cara penggunaan akarisida, antara lain spraying (penyemprotan), dipping (perendaman), pour on (penuangan), jetting (penyemprotan dengan tekana tinggi), atau dengan backrubber (penggosok punggung). Cara penggunaan akarisida untuk pengendalian caplak berbeda pada setiap negara, misalnya di Australia cara jetting sepanjang punggung dan daerah bahu merupakan cara yang dinilai lebih efektif dibandingkan penyemprotan biasa. Di Selandia Baru dan Inggris digunakan cara dipping, sedangkan di Amerika Serikat, Australia dan Afrika cara dipping dan spraying digunakan untuk pengawasan sebagian infestasi caplak. Jadi penggunaan akarisida tergantung dari caplak berumah satu atau lebih.  


 

Jumat, 29 Juni 2012

Brucella sp.



Etiologi Brucella sp.



 


Klasifikasi
Kingdom :Bacteria
Filum       : Proteobacteria
Class       : Alphaproteobacteria
Ordo       : Rhizobiales
Famili      : Brucellaceae
Genus      : Brucella
spesies     : Brucella Abortus

Bakteri dari genus Brucella, berbentuk kokobasili dengan panjang 0,6 – 1,5µm dan lebar 0,5 – 0,7 µm. Ditemukan secara tunggal dan terkadang berpasangan dengan morfologi yang konstan, bersifat Gram negative, non-motil, tidak berkapsul, tidak membentuk spora dan bersifat  anaerobic fakultatif. Pada lingkungan yang hangat dan lembab, seperti di Indonesia, bakteri Brucella dapat bertahan hingga berbulan-bulan di lingkungan.
  
Bentuk pada biakan muda berkisar dari kokus sampai batang dengan panjang 1,2 μm. Yang terbanyak adalah bentuk kokobasil pendek. Bakteri ini merupakan gram negatif tertapi sering berwarna tidak teratur, bersifat aerob, tidak bergerak, dan tidak membentuk spora.

Bakteri ini pathogen intraseluler fakultatif mampu hidup dan berkembang biak dalam sel-sel fagositik dan jaringan limfoid. Brucella memiliki 2 macam antigen, antigen M dan antigen a. Brucella melitensis memiliki lebih banyak antigen M dibandingkan antigen A, sedangkan Brucella abortus dan Brucella suis sebaliknya. Brucella mempunya antigen bersama (common antigen) dengan beberapa bakteri lainnya seperti Campylobacter fetus dan Yersinia enterocolobacter. Daya pengebalan akibat infeksi Brucella adalah rendah karena antibodi tidak begitu berperan.
Berpredileksi pada saluran reproduksi meskipun bakteri dapat menginfeksi berbagai jaringan dalam tubuh
Brucella sp dapat menembus kulit, konjungtiva, dan saluran pencernaan. Pada sapi penularannya bisa terjadi secara per oral. Sapi yang mengalami keguguran oleh brucellosis mengeluarkan bakteri B. abortus dalam jumlah besar melalui membran fetus, cairan reproduksi, urine dan feses. Bahan-bahan tersebut akan mencemari rumput dan air minum,”
Host : Sapi, babi, kambing, domba, anjing

 
http://bbalitvet.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/inov-veteriner/330-brucella-rb
http://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/brucella-abortus.doc

Jumat, 22 Juni 2012

Pengertian Veteriner

APA sih veteriner itu??..
Banyak kalangan yang kurang paham tentang pengertian veteriner,  So,,
Kedokteran veteriner atau yang lazim disebut kedokteran hewan adalah praktik kesehatan yang dikhususkan untuk spesies hewan dan merupakan ilmu kedokteran lainnya selain untuk manusia.
Istilah ‘veteriner’ berasal dari bahasa Latin veterinae. Dan veteriner dalam bahasa Indonesia (terjemahan dari ‘veterinary’ dalam bahasa Inggris) tidak dikenal secara umum di kalangan masyarakat Indonesia. Pada dasarnya dalam beberapa kamus yang dijadikan referensi, veteriner selalu dikaitkan dengan hewan dan penyakitnya atau berkenaan dengan pengobatan penyakit hewan atau berkaitan dengan pekerjaan seorang dokter hewan. Profesi dokter hewan memiliki peran yang sangat strategis dan tanggung jawab yang semakin berat, ditengah-tengah keprihatinan kita menghadapi wabah flu burung dan penyakit lainnya yang menular dari hewan ke manusia. Sebagai garda terdepan dalam memerangi penyakit – penyakit tersebut,seperti flu burung, pelayanan dan tindakan penanggulangan yang dilakukan harus benar-benar mencerminkan sikap profesional dengan memegang teguh kode etik dan sumpah dokter hewan.

Senin, 18 Juni 2012

Uji Ascoli


Uji ascoli marupakan uji serologi yang digunakan untuk mendeteksi antraks.
Uji serologi untuk penyakit anthrax. uji ini dipublikasikan oleh Ascoli pada tahun 1911 dengan tujuan mendeteksi termostabilitas antigen anthrax pada jaringan hewan yang digunakan pada produk samping. Uji termopresipitasi Ascoli sangat berguna untuk menentukan jaringan tercemar Anthrax. Untuk uji Ascoli diperlukan serum presipitasi bertiter tinggi. Jaringan tersangka di-ekstrasi dengan air dengan cara perebusan, atau dengan penambahan kloroform. Cairan jernih yang diperoleh mengandung protein Anthrax, jika jaringan tersebut mengandung kuman Anthrax. Cairan tersebut disebut presiptinogen yang dipertemukan secara pelan-pelan dengan serum presipitasi (presipitin) dalam tabung sempit. Reaksi positif akan ditandai dengan terbentuknya cincin putih pada batas pertemuan antara kedua cairan tersebut. Sampel tanah untuk pemeriksaan Ascoli.

Jumat, 15 Juni 2012

Siklus pubertas Babi


Siklus pubertas Babi
Pubertas adalah periode saat organ-organ reproduksi babi pertama kali berfungsi dan menghasilkan telur atau sperma dewasa. Umur saat pubertas dicapai bertlainan antara bangsa-bangsa ternak dan juga antara anak babi sekelahiran Umur saat pubertas (bln) 4-7 (bln) 6 (bln). Factor-faktor hormonal yang bekecimpung untuk merangsang pubertas pada babi jantan dan babi betina belum banyak diketahui. Prgan utama yang mengontrol munculnya pubertas adalah kelenjar pituitary yang letaknya di dasar otak. Kelenjar ini menghasilkan dua hormone, yaitu FSH dan LH yang merangsang testis dan ovarium.
Faktor yang mempengaruhi pubertas :
ü  Faktor Makanan.
kurang  makan yang ekstrem dapat menunda munculnya pubertas. Pembatasan makanan yang sedang atau moderat tidak akan menunda pubertas atau mempengaruhi fertilitas, tetapi bobot babi betina tersebut lebih rendah daripada yang diberi makan cukup.
ü  Faktor Genetis.
Babi betina Landrace mencapai pubertas lebuh dini daripada babi betina Hampshire, Yorkshire dan Duroc yang diamati dari banyaknya yang berahi pada umur 6 bulan. Babi betina hasil persilangan juga mencapai pubertas yang lebih dini daripada babi betina murni.
ü  Faktor Cahaya.
 Babi betina yang dipelihara terkurung dengan kegelapan yang komplet memperpanjang umur mencapai pubertas. Babi betina yang dipilih untuk bibit seharusnya memperoleh cahaya 18 jam per hari.
ü  Faktor Perkandangan.
Babi betina yang dipelihara terkurung lebih lambat mencapai pubertas dari yang dipelihara bebas. Babi betina yang dikandangkan atau ditambat individual juga menunda pubertas dan menekan tanda-tanda berahi.
Kandang yang dicampur antara jantan dan betina juga dapat mempercepat pubertas.
ü  Faktor Stres.
Stres tertentu, seperti transportasi, mencampur atau introduksi ke lingkungan yang baru dapat merangsang babi betina mengalami berahi.
Pengaruh Pejantan.- Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa introduksi pejantan ke sekelompok babi betina yang sebelumnya tidak berkontak dengan pejantan, merangsang dan menyebabkan sebagian babi betina tersebut berahi pada umur 4 bulan.


Peristiwa
interval
Rata-rata
Umur saat pubertas (bln)

4 – 7
6

Lama Birahi (estrus) (hari)

1 – 5

2 – 3

Panjang Siklus birashi (hari)

18 – 24

21

Waktu ovulasi (jam stlah birahi)

12 – 48

24 – 36

Saat yang baik untuk kawin

estrus hr kedua

114

Lama Kebuntingan (har)


111 – 115

 (3 bln, 3 mg, 3 hr)

Jumat, 20 April 2012

Jenis - jenis babi di Indonesia

Bedasarkan zologis ternak babi termasuk pada:
* Mamalia (menyusui)
* Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
* Famili : Suidae (Non Ruminansia)
* Genus : Sus
* Species :
-        Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
-        Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan Malaysia
-        Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
-        Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan
Adapula jenis babi yang lain, diantaranya seperti babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas), dimana spesies ini belum dijinakkan, namun sering diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan, serangga, hewan melata dan liar.
Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul, merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah Yorkshire (large White).

Bangsa babi yang terdapat di Indonesia
1.      Babi Indonesia(asli)
Sebetulnya babi asli Indonesia adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di hutan-hutan. Bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia antara lain :
a)      Babi Bali
Babi bali merupakan babi yang didatangkan dari tiongkok. lama-kelamaam menjadi babi asli, yang asalnya dari babi liar. Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe pertama terdapat di bagian timur pulau Bali yang diduga berasal dari Sus vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam dan bulunya agak kasar. Punggungya sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai menyentuh tanah dan cungurnya relative panjang.
Tipe yang kedua terdapat di utara, tengah, barat dan selatan pulau Bali. Babi ini punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering menyentuh tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di garis perut bagian bawah dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna putih. Kepala pendek sekitar 24-28 cm, telinga tegak dan pendek, yakni sekitar 10-11 cm. Babi inilah yang umumnya disebut babi Bali.
Tinggi pundaknya adalah sekitar 48-54 cm, panjang tubuhnya sekitar 90 cm, lingkar dada adalah sekitar 81-94 cm dan panjang ekor sekitar 20-22 cm. Puting susu induk 12-14. Rata-rata banyaknya anak adalah 12 ekor per kelahiran.