Pengertian kesehatan masyarakat veteriner
Istilah Kesehatan Masyarakat
Veteriner (Kesmavet) atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai Veterinary Public
Health (VPH) diperkenalkan pertama kali oleh World Health Organization (WHO)
dan Food Agriculture Organization (FAO) pada laporannya the Joint WHO/FAO
Expert Group on Zoonoses pada tahun 1951. Dalam laporan tersebut, Kesmavet
(VPH) didefinisikan sebagai seluruh usaha masyarakat yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh seni dan ilmu kedokteran hewan yang diterapkan untuk mencegah
penyakit, melindungi kehidupan, dan mempromosikan kesejahteraan dan efisiensi
manusia (veterinary public health comprises all the community efforts
influencing and influenced by the veterinary medical arts and sciences applied
to the prevention of diseases, protection of life, and promotion of the
well-being and efficiency of man).
Menurut Schwabe (1984), istilah
Kesmavet mengarah kepada bidang kesehatan masyarakat yang mana kedokteran hewan
berkontribusi secara khusus.
Kesmavet merupakan penghubung antara
bidang pertanian/peternakan dan kesehatan. Ruang lingkup tugas dan fungsi
kesmavet adalah administrasi dan konsultasi, pencegahan penyakit zoonotik,
higiene makanan, riset dan penyidikan penyakit hewan dan zoonosis, serta
pendidikan kesmavet. Secara garis besar, tugas, dan fungsi kesmavet adalah
menjamin keamanan dan kualitas produk-produk peternakan, serta mencegah
terjadinya resiko bahaya akibat penyakit hewan/zoonosis dalam rangka menjamin
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dan tujuan
dari ilmu kesmavet ini adalah melindungi konsumen dari bahaya yang dapat
mengganggu kesehatan, misalkan kemungkinan adanya penularan penyakit yang
diakibatkan karena mengkonsumsi bahan makanan asal hewan atau lebih sering
dikenal sebagai foodborne diseases, menjamin ketentraman batin masayarakat
terhadap penularan penyakit yang bersifat zoonosis dan, melindungi petani atau
peternak terhadap penurunan nilai dan mutu bahan makanan asal hewan yang
diproduksi.
Tentunya
peran besar bagi para dokter hewan untuk melakukan tugas mulia harus semaksimal
mungkin menjadikan kesmavet ini sebagai tolok ukur bagi penyediaan bahan
makanan asal hewan, khususnya di Indonesia. Serta kontrol penyebaran –
penyebaran penyakit terutama pada ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar