PEWARNAAN HAPUSAN DARAH
Dasar
Teori : Dalam melakukan pewarnaan hapusan darah ada beberapa pewarna serta
teknik pewarnaan yang dapat digunakan adalah pewarnaan Romanowsky yaitu
Wright’s stain dan giemza.
1. Materi : ·
Hapusan darah yang
sudah dikerjakan pada praktikum sebelumnya
·
Giemza
·
Minyak emersi dan mikroskop.
2.Cara
Kerja :
. Buat apusan darah.
· Masukan/rendam atau tetesi sediaan
apus darah yang kering dengan metilalkohol untuk fiksasi selama 5 menit.
· Angkat dan keringkan di udara
(kipas-kipaskan). Bila sudah kering taruh di atas rak bak pencuci, dan tetesi
dengan cat Giemsa sampai merata di atas apus darah, tunggu 30 menit.
· Sediaan dicuci dengan air mengalir
dari kran atau pipet sehingga cat Giemsanya bersih.
· Keringkan di udara bebas
(kipas-kipaskan) atau biasa diisap dengan kertas tissu secara pelan dan
hati-hati. Bila telah kering dapat dilihat dibawah mikroskop dengan kebesaran
1000X (apus darah ditetesi minyak imersi.
CONTOH HASIL
PEMERIKSAAN
Yang ditemukan
|
Normal
|
Hasil
|
Keterangan
|
Neutrofil
|
60-70%
|
30%
|
Neutropenia
|
Eusinofil
|
2-10%
|
30%
|
Eusinofilia
|
Limfosit
|
12-30%
|
10%
|
Limfositopenia
|
Monosit
|
3-10%
|
30%
|
Monositosis
|
Gambar. hasil pemeriksaan apus darah
INTERPRETASI
- Hasil dari pemeriksaan neutrofil yang dilakukan, di dapatkan jumlah neutrofil adalah 30. sedangkan standar neutrofil adalah 60-77. jadi dapat kita interpretasi anjing tersebut mengalami neutropenia.
- Hasil pemeriksaan eusinofil yang didapatkan adalah 30, namun standarnya adalah 2-10. dapat diinterpretasikan mengalami eusinofilia, yang kemungkinan terinfeksi parasit.
- Hasil pemeriksaan limfosit yang didapatkan adalah 10, sedangkan standarnya adalah 12-30. Jadi dapat kita interpretasikan mengalami limfositosis, yang kemungkinan terinfeksi virus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar