Pada dasarnya kebutuhan kandang ternak adalah sama, tetapi ad beberapa hal yang harus dibedakan, karena menyesuaikan dengan fungsi kandang dan ternak itu sendiri.
Kandang adalah salah satu penentu berhasilnya suatu peternakan, untuk itu kebutuhan kandang sangatlah penting untuk disediakan. Adapun kebutuhan kandang babi diantaranya :
- Alat-alat perlengkapan kandang.
Atap
sebagai pembatasan di bagia atas, berguna untuk :
•
Menghindarkan air hujan dan terik matahari.
• Menjaga kehangatan di dalam kandang pada waktu dingin.
Jadi
fungsi atap sebagai batas bagian atas, kecuali berguna untuk menahan air hujan
dan tering sinar matahari juga sangat bermanfaat untuk menahan panas yan
dihasilkan oleh tubuh hewan itu. Tanpa atap, di waktu malam panas di dalam
kandang akan keluar lewat atas. Atap tersebut hendaknya dibuat meluncur ke
belakang, sehingga air hujan tidak banyak masuk ke dalam kandang. Untuk atap
bisa digunakan genteng, asbes, duan kelapa ataupun alang-alang. Baik konstruksi
dinding maupun atap, keduanya ada kaitannya dengan ventilasi alam. Maka dari
itu perlu dipertimbangkan adanya konstruksi antara dinding dan atap yang tepat,
sehingga waktu panas keadaan udara dalam kandang tetap segar dan di waktu hujan
tidak banyak air masuk.
Tinggi
dinding bisa diatur. Untuk penggemukan setinggi 1 m, untuk induk setinggi 1,2
m. Bangunan dinding kadang harus kuat dan mudah dibersihkan. Bahan bisa dibuat
dari papan, anyaman bambu, tembok.
Lantai
berguna untuk :
•
Menghindarkan kelembaban dari dalam tanah dan Batas antara tanah.
Ada
dua macam tempat makan yaitu yang berbentuk bak dari pasangan semen dan yang
kedua ialah tempat makan berupa kotak yang bahannya dari papan ataupun seng.
Tempat makan yang berbentuk kotak ini bisa dibuat memanjang ataupun bulat.
(Perhatikan pada gambar.) Masing-masing bisa dipakai secara individual atau
kelompok. Demikian juga mengenai tempat minum, ada yang berupa bak, tabung dan
nozzle.
Baik tempat makan ataupun tempat minum ini
merupakan perlengkapan kadang yang mutlak diperlukan oleh babi. Oleh karena itu
perlengkapan kandang ini harus dengan baik dan memenuhi persyaratan :
- Ukuran tempat makan dan minum hendaknya
disesuaikan dengan umur/besar kecilnya babi.
- Mudah dibersihkan.
- Konstruksi tempat makan dan minum harus dijaga, agar babi tidak bisa dengan mudah masuk
menginjak-injak ataupun berbaring di dalamnya.
- Permukaan bagian dalam mesti keras, rata dan
halus agar sisa makanan tidak bisa tertinggal di sela-selanya.
- Tepi-tepi atau bibir tempat makan dan minum
harus dibuat agak bulat seperti punggung belut, sehingga tidak tajam.
Setiap
kandang hendaknya juga dilengkapi dengan bak air yang terletak di dekat
kandang. Bak ini dimaksudkan untuk menampung persediaan air, sehingga
sewaktu-waktu air itu hendak diperlukan untuk membersihkan lantai, alat-alat
lain, serta memberikan minum selalu siap, tanpa ada sesuatu kesulitan. Ukuran
serta jumlah bak ini bisa disesuaikan dengan jumlah babi yang dipiara.
Setiap
kandang atau ruangan hendaknya dilengkapi dengan saluran atau parit yang
menghubungkan kandang dengan bak penampungan kotoran, sehingga dengan letak
lantai yang sedikit miring, air kencing dan kotoran dengan mudah bisa dialirkan
langsung kotoran ini ialah bahwa semua kotoran akan tertampung di dalamnya dan
tidak mengganggu sekelilingnya serta bisa dimanfaatkan untuk usaha-usaha
pertanian. Ukuran bak ini tergantung dari persediaan bak yang ada serta jumlah
babi atau luas kandang.
Khusus
kandang induk sebaiknya perlu dilengkapi sekaligus dengan pintu penghalang,
sehingga kematian anak babi akibat tertindih induk bisa dihindarkan. Tetapi
apabila tidak ada perlengkapan semacam ini, anak babi bisa ditaruh di dalam
kotak tersendiri. Hanya pada saat menyusu saja anak-anak babi tersebut dicampur
dengan induknya. Anak-anak babi tersebut harus selalu diawasi.
Dilengkapi
lampu, sehingga apabila sewaktu-waktu lampu tadi diperlukan siap dinyalakan.
Ventilasi
berguna untuk mengeluarkan udara kotor dari dalam kandang dan menggantikan
udara segar dari luar. Adanya ventilasi ini, maka keadaan udara segar dalam
kandang bisa dipertahankan, kelembabab berkurang, dan rasa pengap pun bisa
dihindarkan. Dalam hal ini kiranya tidak diragukan lagi bahwa babi akan merasa
lebih nyaman apabila mereka berada di dalam kandang yang berudara segar. Untuk
memperoleh kondisi semacam itu, kandang
harus dilengkapi dengan ventilasi yang sempurna. Sehingga kandang menjadi segar
dan tidak berbau tajam.
2. Suhu
Bangunan
kandang babi untuk daerah tropis seperti indonesia lebih sederhana dibandingkan
dengan daerah subtropis atau daerah beriklim dingin. Suhu diindonesia rata-tata
27,2◦C, namun suhu di berbagai daerah berbeda – beda.
Suhu
optimal bagi ternak babi
Status babi
|
Bobot
badan (Kg)
|
Suhu optiomal
(◦C)
|
Baru lahir
|
1 – 2
|
35
|
Menyusui
|
2 – 5
|
25 – 34
|
Lepas
sapih/fase bertumbuh
|
5 – 40
|
18 – 24
|
Fase bertumbuh
– pengakhiran
|
40 - 90
|
12 – 22
|
Babi bunting
|
130 – 250
|
14 – 20
|
Induk menyusukan
anak
|
130 - 250
|
5 - 18
|
3. Sinar matahari.
Konstruksi
kandang yang akan dibangun hendaknya dipikirkan agar sinar matahari pagi bisa
masuk ke dalam kandang. Sebab sinar matahari pagi tidak begitu panas dan banyak
mengandung sinar ultraviolet. Sinar pagi ini sangat penting karena berguna
untuk :
•
Untuk membantu proses pembentukan vitamin D.
•
Sebagai desinfektan.
•
Mempercepat pengeringan kandang sehabis dibersihkan dengan air.
Untuk
memperoleh sinar pagi yang cukup, maka hendaknya kandang tunggal dibangun
menghadap ke timur sedangkan kandang ganda bisa dilengkapi dengan ren.
4. Letak Kandang
Lokasi
di mana kandang itu hendak dibangun terlebih dahulu haruslah dipikirkan,
terutama terhadap segi-segi higienis dan social ekonomis yang lebih
menguntungkan,terutama kesehatan ternak babi itu khususnya.
Agar
bisa diperoleh jaminan kandang serta lingkungan yang hidienis (bebas dari
infeksi penyakit), maka lokasi kandang harus dipilih :
•
Tempat yang lebih tinggi dari lingkungan sekitar, tanah yang mudah meresap air.
•
Tempat yang mudah dibuat saluran atau pembuangan air.
•
Tempat yang terbuka, bukan di bawah pepohonan besar yang rindang. Sebab pohon
yang rindang akan menutup masuknya sinar matahari ke dalam kandang, sehingga
kandang menjadi lembab dan kurang sehat.
NB : Kebutuhan kandang harus di sesuaikan dengan jenis dan fungsi kandang. dan
Rancangan perkandangan dapat berubah
dari waktu lalu ke sekarang berdasarkan pengalaman sebelumnya baik kegagalan
maupun keberhasilan.
Daftar
Pustaka
- Sihombing, D.T.H. 1997. Ilmu Ternak
Babi. Fakultas Peternakan IPB, Bogor.
- Animal Waste Management. 1971.
Proceedings of National Symposium on Animal Waste -Management, September 28-30,
1971. The Airlie House, Warrenton, Virginia.